Selamat Hari Kartini 21 April 2013
Tuhan menciptakan mausia dengan dua genjer, wanita
dan pria. Wanita dan pria saling terikat satu sama lain. Mereka diciptakan
secara berpasang-pasangan dengan derajat yang sama. Namun dalam sejarah
peradaban, Wanita hanya dipandang sebelah mata. Wanita hanya dianggap sebagai
budak laki-laki yang bertugas untuk melayani dan melahirkan garis keturunan
untuk laki-laki tersebut. Lebih parah lagi ketika wanita itu berhasil
melahirkan anak laki-laki, dengan bangga para laki-laki memberitahukan kepada
khalayak umum tentang kelahiran anak
laki-laki mereka, namun jika yang lahir anak perempuan, mereka merasa malu dan
berusaha menyembunyikan anak perempuan tersebut, bahkan mereka tega membunuh
atau membuang anak perempuan tersebut. Diskriminasi gender sangat terlihata
jelas disini.
Perkembangan
zaman yang terjadi membuat para wanita bergerak dan membuat sebuah emansipasi
wanita. Kata emansipasi berasal
dari bahasa latin yaitu “Emancipacio”, yakni pembebasan
dari tangan kekuasaan. Emansipasi kaum wanita perjuangannya sejak abad
ke-14 untuk memperoleh persamaan hak dan kebebasan seperti kaum laki-laki. Dalam
sejarah jauh sebelum peristiwa tersebut, Islam sudah mencanangkan atau
mencetuskan persamaan hak di antara sesama manusia. Dengan demikian emansipasi
wanita di dalam pembangunan sudah dikenal sebelumnya, akan tetapi disesuaikan
dengan kemampuan mereka( www.referensimakalah.com
di unduh pada 21 april 2013). Di Indonesia sendiri emansipasi wanita di pelopori oleh R.A
Kartini. Sehingga tanggal kelahirannya dijadikan hari nasional.
Wanita adalah makhluk
Tuhan yang paling disayangi. Wanita tampak lemah diluar tapi sebenarnya lebih
kuat dari laki-laki. Wanita mampu melakukan multi pekerjaan dalam satu waktu. Wanita
mampu merobohka pertahan Negara paling kuat sekalipun. Wanita juga bisa menjadi
tiang terkuat dalam suatu Negara. Wanita bisa menjadi ibu sekaligus sahabat
untuk anak-anaknya. Wanita mampu menutupi perasaan sedihnya dan tetap
tersenyum. Wanita itu penuh dengan misteri. Dia penuh kejutan yag tidak
terduga, namun kelembutan dan ketulusan hatinya selalu bersamanya.
Intisari-Online.com - Harvard University dan
Carnegie Mellon University melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa wanita
dapat berhasil melakukan negosiasi untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Namun, tidak seperti laki-laki, mereka harus memperhatikan pendekatan yang
mereka gunakan untuk menghindari gunjingan sosial. Ini adalah bukti nyata
tentang kelebihan yang dimiliki oleh wanita.
Dalam ilmu psikologi
wanita dibagi menjadi 7 bagian. Yaitu:
1.
Social Programming
Social
Programming adalah didikan, norma-norma, cara berfikir, mentalitas dan
kepercayaan yang ditanamkan orang tua dan lingkungan sosial kepada Wanita dari
sejak kecil. Keluarga, Lingkungan
Ber-aktifitas, Sekolah, Pengalaman Pribadi dan Trauma bertanggung-jawab atas
pembentukan Pemikiran si Wanita.
2.
Social Pressure
Social
Pressure adalah tekanan dari Lingkungan
dan Masyarakat. Banyak wanita takut untuk dinilai bertingkah laku buruk oleh
Masyarakat dan Lingkungannya. Kadang mereka tidak menjadi diri mereka sendiri
demi menjaga image mereka dan karena takut dinilai SALAH oleh masyarakat atau
lingkungan mereka.
3.
Culture (budaya)
Culture
(budaya)adalah perbedaan sosial, suku, ras, budaya, bahasa, norma-norma,
peraturan menurut budaya, kelas dan nilai-nilai tertentu. Culture membentuk
SELERA si Wanita, Cara Berkomunikasi, Hobi, Kegiatan dan banyak hal yang
mempengaruhi emosi dan perilakunya.
4.
Persona (ego)
Persona
(ego) adalah gengsi yang dimiliki oleh Wanita.
5.
Logika
Logika
adalah segala pertimbangan yang dimiliki wanita untuk menilai sesuatu atau
melakukan sesuatu. Social Programming, Social Pressure dan Culture sangat
mempengaruhi LOGIKA Wanita.
6.
Fisik
7.
Emosi
Referensi
Intisari-Online.com
www.kevinringo.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar