BAB
I
PENDAHULUAN
I.
Latar
Belakang
Prestasi belajar dalam
suatu system akademik merupakan hal yang penting untuk mencapai nilai yang
maksimal. Prestasi belajar inilah yang dijadiakan sebagai tolak ukur kemampuan
seseorang secara kasat mata. menurut
Nurkencana (1986 : 62) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil
yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran. Ditambahkan
bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan dalam diri
individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Dalam pencapaian prestasi
belajar ada beberapa factor yang harus ada pada diri seseorang, Factor-faktor
ini bisa berasal dari dalam dirinya sendiri dan lingkungan. Ketika salah satu
factor ini tidak terpenuhi, akan timbul sebuah kecemasan pada diri pelajar
tersebut.
Kecemasan merupakan hal
yang normal terjadi pada setiap individu, reaksi umum terhadap stress kadang
dengan disertai kemunculan kecemasan. Namun kecemasan itu dikatakan menyimpang
bila individu tidak dapat meredam (merepresikan) rasa cemas tersebut dalam
situasi dimana kebanyakan orang mampu menanganinya tanpa adanya kesulitan yang
berarti. Kecemasan setiap individu
memiliki reaksi yang berbeda dalam menanggapi kecemaan mereka. Kecemasan adalah
ketakuta yang tidak nyata, suatu perasaan terancam sebagai tanggapan terhadap
sesuatu yang sebenarnya tidak mengancam ( sobur, 2009)
Menurut teori Psikodinamika kecemasan muncul saat keinginan Id menuntut
pelepasan dari ego. Antara Id yang ingin pelepasan dan sangsi dari super ego,
dengan potensi yyang tetap tak terpengaruhi oleh waktu, sering tidak realistic
dan dibesar-besarkan. Tekanan ini akan akan muncul kepermukaan melalui tiga
peristiwa, yaitu: sensor super ego menurun, desakan Id meningkat dan stress
psikososial, maka lahirlah kecemasan. (prawirohusodo,1988)
Seorang bernama Nana
(nama disamarkan). Seorang mahasiswa baru UIN Maliki Malag jurusan AS. Tahun
ini adalah tahun pertama dia memasuki jenjang kuliah sekaligus tahun pertama
dia jauh dari keluarga. Dia belum bisa beradaptasi dengan lingkungannya yang
baru. Dia selalu merasa tidak betah berada di lingkungannya sekarang. Dia
merasa minder dan takut terhadap lingkungannya yang baru. Akhirnya dia tidak
mampu mengikuti tuntutan academic kampus ini.
Kasus diatas merupakan
salah satu contoh kasus kecamasan yang dialami mahasiswa baru UIN Maliki Malang
sehingga membuat prestasi belajarnya tidak maksimal. Munculnya berbagai
kecemasan yang dialami mahasisiwa baru ini, merupakan sesuatu yang tak dapat
dihindari. Dengan berbagai alas an, dengan berbagai factor, kecemasan ini bisa
datang kepada siapa saja. Dengan adanya fenomena diatas, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang pengaruh kecemasan yang dialami Mahasiswa
baru UIN MALIKI Malang terhadap prestasi belajar mereka. Sehingga penelitian
ini diberi judul “Pengaruh Kecemasan (Lingkungan Baru) Terhadap Prestasi
Belajar Mahasiswa Baru UIN MALIKI Malang”.
II.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan
diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimana
tingkat kecemasan lingkungan baru pada Mahasiswa Baru UIN Maliki Malang?
2. Bagaimana
tingkat prestasi belajar Mahasiswa Baru UIN Maliki Malang?
3. Bagaimana
pengaruh kecemasan lingkungan baru terhadap prestasi belajar Mahasiswa Baru UIN
Maliki Malang?
III.
Tujuan
Penelitian
1. Mengetahui tingkat kecemasan
lingkungan baru Mahasiswa
Baru UIN Maliki Malang.
2. Mengetahui
tingkat prestasi belajar Mahasiswa Baru UIN Maliki Malang.
3. Mengetahui
pengaruh kecemasan lingkungan baru terhadap prestasi belajar Mahasiswa Baru UIN
Maliki Malang.
IV.
Manfaat
Penelitian
Dengan adanya
penelitian ini diharapkan dapat memebrerikan beberapa manfaat antara lain:
1. Manfaat
Teoritis
Penelitian
ini diharapkan dapat menjadi informasi terhadap kajian akademis sekaligus
sebagai masukan bagi peneliti lainnya, sehingga dapat dijadikan referensi bagi
peneliti lain. Selain itu penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan
pengetahuan tentang fenomena kecemasan yang sering dihadapi mahasiswa baru yang
mempengaruhi prestasi belajar mereka.
2. Manfaat
Praktis
a) Sebagai
bahan masukan bagi pihak UIN,kususnya pihak pengasus Mahad dan dosen pengajar.
Agar mahasiswa lebih bisa merasakan kenyamanan dan tidak mengalami kecemasan
menghadapi lingkungan barunya.
b) Sebagai
bahan wacanan dan dikusi bagi para mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki
Malang, serta bagi para orang tua dan masyarakat.
c) Sebagai
bahan Kajian untuk penelitian
selanjutnya dengan tema yang sama.
oleh : Hikmah
Nurjannah, Indra
Rakhmawati, Nurul
Mufidah ,Maimuna
yusuf , Juandra Prisma Mahendra (mahasiswa Psikologi UIN Maliki Malang angkatan 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar